Wednesday 17 June 2015

MAKALAH POLUSI UDARA

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Dalam Diktum yang digunakan sebagai dasar perkembangan untuk peraturan pemerintah republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara di sebutkan :
1.      Bahwa udara sebagai sumber daya alam yang mempengaruhi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya harus di jaga dan di pelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusi serta perlindungan bagi makhluk hidup lainnya.
2.      Bahwa agar udara dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi pelestarian fungsi lingkungan hidup, maka udara perlu dipelihara, di jaga dan dijamin mutunya melalui pengendalian pencemaran udara
Setiap waktu kita bernafas, seorang dewasa rata-rata menghirup lebih dari 3.000 gallon (11,4 m3) udara setiap hari. Udara yang kita hirup, jika tercemar oleh bahan berbahaya dan beracun, akan berdampak seriu pada kesehatan kita, terutama anak-anak yang lebih banyak bermain di udara terbuka dan lebih rentan daya tahan tubuhnya. Walaupun tidak terlihat oleh kasat mata, pencemaran diudara mengancam kehidupan kita dan makhluk hidup lainnya.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10% lainnya menghirup udara yang bersifat “Marjinal”. Bahwa di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung lebih rendah dari pada di kota-kota di Negara berkembang, studi oleh para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun. Hal itulah yang membuat kami merasa tertarik untuk mengangkat sebuah masalah pencemaran udara terhadap kesehatan makhluk hidup di dunia.
B.       Rumusan Masalah
Setelah melihat pemaparan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa hal yang dijadikan rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :
1.      Apakah pengertian pencemaran udara ?
2.      Apa pengaruh pencemaran udara ?
3.      Bagaimanakah klasifikasi pencemaran udara itu ?
4.      Apakah jenis-jenis dan penyebab utama terjadinya pencemaran udara ?
5.      Seperti apakah dampak pencemaran udara, dan bagaimana cara mengatasinya ?
C.       Tujuan Penulisan
Dalam penulisan suatu makalah tentunya  harus   memiliki  beberapa  hal yang direncanakan sebagai tujuan penulisan. Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah :
1.      Untuk memnuhi tugas Bahasa Indonesia.
2.      Menambaha pengetahuan tentang pencemaran udara.
3.      Cara mengatasi pencemaran udara.



BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan - bahan atau zat - zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang. Bila keadaan seperti tersebut terjadi, maka udara dikatakan telah tercemar.
Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungannya. Udara adalah juga atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas, karbondioksida (CO2) untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozone (O3) untuk menahan sinar ultra-violet.Susunan (komposisi) udara bersih dan kering, kira - kira tersusun oleh :
Nitrogen                    (N2)                             =     78,09 % volume
Oksigen                     (O2)                             =     21,94 %
Argon                        (Ar)                             =       0,93 %
Karbondioksida       (CO2)                            =       0,032 %
Zat lain yang terdapat dalam udara antara lain gas - gas mulia, nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain-lain.
B.       Pengaruh Pencemaran Udara
1.    Pada sistim pernapasan (Respiracy System)
Udara tercemar masuk ke dalam tubuh melalui mulut sampai ke paru - paru kemudian terserap ke dalam aliran darah, menetap atau dapat disingkirkan dari paru - paru oleh sel rambut halus.Polutan gas dan partikel dapat merusak sistim pernapasan.
2.    Efek pada tanaman.
Tanaman akan rusak akibat pencemaran udara dalam tiga cara, yaitu :
a)    Necrosis (daun rontok)
b)    Chlorosis (luntur atau perubahan warna pada daun)
c)    Perubahan pertumbuhan (alteration in grouts)
Penyebabnya adalah,
-       Belerang dioksida menyebabkan warna polos pada daun, kerusakan rumput dan juga tanaman  
        kapas, gandum dan apel, dll.
-       Fluorida juga menyebabkan Necrosis pada ujung-ujung daun.
-       Peroxy Asil Nitrat (PAN) menyebabkan daun-daun berwarna bronze (kelabu)

3.    Efek pada binatang
Selain manusia, polusi/pencemaran udara juga mengakibatkan kematian pada binatang. Dimulai dari Donora dimana 20 % burung kenari dan 15 % dari anjing terinfeksi dan mati. Di Mexico sejumlah burung kenari, ayam, babi, angsa, bebek, anjing menjadi mati karena hidrogen sulfat dan juga pada daerah - daerah lain. Racun kronik umumnya diakibatkan dari tanaman yang telah terkontaminasi oleh polutan lalu dimakan oleh binatang sehingga menyebabkan kematian. Polutan yang terutama penyebab kematian adalah arsenik, timah dan molybdenum.
Akibat Pada Material
Akibat yang paling umum dari polusi udara pada material adalah mengotori permukaan bangunan, pakaian dan benda - benda lain
Selain itu ada beberapa akibat dari pengotoran material yaitu,
a.       Pengotoran dari endapan asap akan menyebabkan pemudaran warna dan penggelapan permukaan material.
b.      Efek dari polusi udara pada logam adalah mempercepat korosi.
c.       Efek lain dari asap (smoke) pada karet akan menyebabkan peretakan karet.
d.      Efek sulfur pada pakaian dapat menyebabkan perubahan warna, luntur/pemudaran warna.
e.       Hidrogen sulfat bereaksi dengan timah akan menyebabkan warna kelabu dan hitam pada material
4.    Akibat Pada Atmosfer
Pengaruh langsung polusi udara khususnya partikulat adalah mengurangi penglihatan (visibility) pada pilot pesawat udara, sehingga menyulitkan pesawat untuk mendarat (landing) dan lepas landas (take-off).
Penyebabnya adalah karbondioksida sisa dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batubara, dan lain-lain).Selain itu pengaruh dari CO2 juga dapat mempengaruhi iklim/cuaca pada permukaan bumi.
C.       Klasifikasi Pencemaran Udara
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contoh:  Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
D.       Jenis-Jenis Dan Penyebab Utama Pencemaran Udara
Jenis-jenis Bahan Pencemar:
- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (03 )
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)
Penyebab Utama Pencemaran Udara :
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan. zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negative, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, seperti timbal/timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal. Yang dapat menyebabakan terganggunya aktifitas manusia dalam bekerja dan juga mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan.
E.       Dampak Pencemaran Udara Dan Cara Mengatasinya
Dampak Pencemaran Udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka perlu dilakukan usaha-usaha sebagai berikut, antara lain :
1. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya sebelum    
    di buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah :
    a. Untuk udara yang mengandung gas atau uap :
        - Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi  
          dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat.
       - Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar terbakar
          semua.
    b. Untuk udara yang mengandung debu atau alcohol :
        - Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yang di sebut kamar     
           pengendap agar debu-debunya mengendap.
         - Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada di  
           dalam nya tidak ikut bersama aliran udara.
         - Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar-lingkar (cyclone) sehingga  
           partikel yang terdapat di dalamnya melekat di dinding.
        - Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling-balingyang menyebabkan  
           partikel-partikel yang terdapat pada udara kotor terhempas dan terkumpul di sekitar baling-
           baling.
        - Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatu filter khusus.
        - Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrik karena adanya perbedaan tegangan
           listrik diantara dua kutub listrik.
2. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnya mencemari udara, seperti  
    bahan bakar gas atau bahan bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa  
    pembakarannya lebih banyak, sebaiknya menggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
3. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan oksigen pada siang
    hari di samping menyerap karbon dioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun menyebabkan
    kotoran di udara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran di udara tersebar luas, sehingga
    tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu.




BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Pencemaran udara dapat berasal dari udara itu sendiri, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, efek rumah kaca adalah sumber-sumber pencemaran udara. Berbagai zat kimia yang berbahaya dapat merusak kesehatan kita, penyakit-penyakit dapat timbul karena efek pencemaran udara. Selain penyakit, dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya penecemaran udara dapat memberikan efek negatif, dan memberikan hal yang tidak baik untuk masa depan negara kita.
Maka dari itu perlu adanya perubahan peraturan dari pemerintah dalam hal pengaturan pengelolaan limbah pabrik dan jumlah kendaraan bermotor. Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak diiringi oleh jumlah masyarakat yang semakin banyak dapat memperparah pencemaran udara.
Usaha yang keras juga harus juga dimiliki oleh warga negara, karena tanpa usaha tersebut maka walaupun pemerintah berusaha yang keras tidak akan memberikan hasil yang maksimal sehingga dapat menyegarkan bumi kita kembali seperti dulu kala
B.   Saran
Saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah :
- Pengurangan efek rumah kaca
- Reboisasi hutan yang gundul
- Pengurangan jumlah kendaraan bermotor, dan standarisasi emisi gas buang kendaraan bermotor.
- Penanaman hutan kota
- Peningkatan jumlah kendaraan massal
- Pengurangan jumlah industri yang dapat menyebabkan pencemaran udara dan peraturan yang dipertegas



DAFTAR PUSTAKA


Buku “Lingkungan Hidup”, Mahkota Offset – Jakarta.
Diposkan oleh Mohammad Qadarusman di 07.34


0 comments:

Post a Comment